Selamat Datang di Kawasan Penyair Nusantara : ACEHBANGKA BELITUNG BALIBANTENJAKARTAJAMBIJABAR JATENG JATIMKALSEL - KALBAR KALTENG - KALTIMKEP.RIAU - LAMPUNG - MADURAMALUKUNTB – NTTPAPUASULBARSULSELSULTENGSULTENGGARASULUTSUMBAR SUMSEL = SUMUTYOGYAMALAYSIASINGAPURABRUNEI THAILANDTAIWAN : Terima Kasih Kunjungan Anda

Selasa, 19 Oktober 2010

DUNIA KITA, DUNIA KATA, PANGGUNG WACANA: MENYELAMATKAN EKOLOGI SASTRA


Oleh: Dimas Arika Mihardja

EKOLOGI sastra adalah lingkungan (situasi dan kondisi) yang turut terlibat di panggung wacana. Di dunia kita, dunia kata (sastra) dihuni oleh sastrawan selaku kreator, pembaca selaku konsumen, dan pihak-pihak lain yang turut menentukan keberadaan sastra. Dalam gejolak ekonomi, politik, sosial dan budaya seburuk apapun tidak menghalangi pelahiran dan kelahiran sastra. Tidak ada pihak mana pun yang kuasa menghalangi pelahiran dan kelahiran sastra. Sastra bisa lahir di manapun dan dalam kondisi apapun sebab sejatinya sastrawan selalu bergumul dengan daya kreativitasnya untuk berkarya. Selanjutnya klik