Selamat Datang di Kawasan Penyair Nusantara : ACEHBANGKA BELITUNG BALIBANTENJAKARTAJAMBIJABAR JATENG JATIMKALSEL - KALBAR KALTENG - KALTIMKEP.RIAU - LAMPUNG - MADURAMALUKUNTB – NTTPAPUASULBARSULSELSULTENGSULTENGGARASULUTSUMBAR SUMSEL = SUMUTYOGYAMALAYSIASINGAPURABRUNEI THAILANDTAIWAN : Terima Kasih Kunjungan Anda

Senin, 08 November 2010

KOMUNITAS SASTRA DI INDONESIA: TUMBUH BAK CENDAWAN, SIRNA LAKSANA ASAP


Iwan Gunadi

Seorang dosen di Fakultas Sastra Universitas Indonesia heran ketika berkunjung ke Universitas Leiden, Belanda, beberapa tahun lalu. Ia heran bukan lantaran koleksi karya-karya sastra lama Indonesia di sana jauh lebih lengkap ketimbang di negerinya. Banyak kalangan, terutama para akademisi, sudah lama memafhuminya. Kolonialisme, inilah yang kemudian sering muncul sebagai tumbal argumentasi.Selanjutnya klik disini